Kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang ramai dibicarakan menjadi bahan evaluasi penting dalam persiapan Pilkada 2024. Perhatian terhadap hal ini disorot oleh Ahli Teknologi Jaga Suara 2024, Reza Lesmana.

"Budaya security ini perlu ditanamkan ke tiap jenjang personel dari atas sampai ke bawah. Itu kadang kurang terlalu dipikirkan," ujar Reza dalam diskusi netgrid bertema "Sirekap di Pemilu 2024: Evaluasi dan Rekomendasi untuk Pilkada Serentak 2024" baru-baru ini sebagaimana dilansir dari laman Metro TV News.

Reza menegaskan bahwa literasi keamanan siber sangat penting untuk mendukung pelaksanaan Pilkada berbasis digital. Pendidikan tentang keamanan siber dalam penggunaan Sirekap untuk Pilkada 2024 dianggap sebagai suatu keharusan.


Selain serangan eksternal, kebocoran data melalui phising juga menjadi ancaman. "Seringkali serangan itu bukan dari luar, tetapi seringkali bocornya karena phising," tambah Reza.

Sebagai informasi, PDNS di Surabaya baru-baru ini diserang oleh peretas yang menyebut diri mereka Brain Chipher menggunakan ransomware. Serangan ini melumpuhkan sejumlah data penting dari berbagai tenant, termasuk instansi pemerintah.