Tips Sukses Menjadi Calon Anggota Dewan
Tips Sukses Menjadi Calon Anggota Dewan
Selasa, 10 Januari 2023 13:13 WIB | 5.968 views
Pemilu Presiden dan Legislatif 2024 masih 1 tahun lagi, tapi suasana di media sosial dan jalan-jalan sudah beraroma politik. Baliho dan spanduk mulai bertebaran bak jamur di musim hujan. Ada wajah baru, belum terkenal dan ada beberapa wajah lama yang berbeda penampilan. Jika pada 2014 tahun lalu ia sedikit langsing, tahun ini penampilannya sedikit gemuk atau sebaliknya. Yang dulunya rambutnya masih hitam semua, kini balihonya sedikit beruban, yang dulunya masih unyu-unyu kini juga sudah makin matang penampilannya.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa saja yang harus di siapkan caleg dan para tim sukesnya yang akan bertarung memenangkan suara untuk pileg 2024 mendatang.

Kita semua tahu setiap caleg harus memiliki tanggungjawab moral, bahwa menyuap rakyat dengan kisaran puluhan ribu merupakan tindakan yang tidak menguntungkan demokrasi kedepan dan tidak akan mampu memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat.

Lantas, apa saja yang harus di siapkan para timses (tim sukses) dan caleg agar berhasil menduduki kursi politiknya tersebut?


Berikut beberapa tips sukses menjadi anggota dewan atau caleg yang di rangkum dari berbagai sumber:

1. Caleg harus kenal dengan daerah pemilihan
Jangan menjadi seorang pemimpin perang yang berperang tanpa mempelajari area pertempuran. Kalau perlu buat catatan jumlah desa, kecamatan atau kabupaten yang akan didulang suaranya nanti. Ini biasanya untuk para caleg yang berdomisili di luar dapilnya bahkan luar pulau, contohnya caleg yang rumahnya di Jakarta sementara dapilnya di Papua jelas akan kesulitan tanpa menguasai kondisi real masyarakat di sana.

2. Sering berkeliling di Dapil yang dipilih
Luangkan waktu dengan berbincang dengan masyarakatnya, agar nyaman ajak saudara atau sahabat yang kenal daerah tersebut, lakukan dengan tertib, ikhlas dan sungguh-sungguh. Saat caleg melakukan perbincangan dengan warga di dapil, jangan bicara yang serius dulu apalagi caleg memperkenalkan diri untuk mencalonkan diri jadi wakil rakyat, apalagi berjanji setinggi langit. Bila caleg lakukan, percayalah akan banyak oknum yang merampok caleg atas nama bantuan yang pada akhirnya transaksional caleg sumbang caleg dapat suara. Bicaralah soal umum, komentari hal-hal yang ringan yang menjadi topik pembicaraan pada saat itu, dan tidak memaksakan pendapat caleg, 10 kali caleg mendengarkan, 1 kali berpendapat. Lakukan terus sambil caleg belajar memperluas wawasan tentang dunia politik hingga waktu kampanye.

3. Hadir saat ada kegiatan masyarakat
Siapa pun, apa pun profesi yang dijalani  tidak akan berarti apa-apa tanpa masyarakat banyak. Artinya, akan membutuhkan masyarakat untuk duduk menjadi anggota wakil rakyat yang terhormat. Caranya adalah harus aktif saat ada kegiatan kemasyarakatan. Cara ini memang membuat tebal muka bagi yang selama ini tidak pernah bergaul dengan lingkungan sendiri atau di tempat dapil. Akan tetapi hal ini harus tetap dilakoni sehingga target-target mengenali identitas kita sebagai caleg akan terpenuhi.

4. Membuat spanduk, baliho, stiker dan baju
Walau akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, namun untuk mencapai sesuatu tujuan harus sedikit berkorban. Seorang caleg harus mencetak kartu nama caleg, spanduk, baliho, stiker dan baju. 

5. Jika diminta bantuan dana oleh masyarakat, jangan menolaknya
Sekali caleg menolak maka image sebagai orang pelit akan menempel pada diri caleg. Bantulah sebisa mungkin, dan beri solusi jika memang terpaksa tidak bisa memberikan bantuan materiil.

6. Sesekali muncul di televisi dan koran
Jika caleg ingin dilirik calon pemilih salah satu caranya adalah caleg harus dikenal masyarakat. Yang bisa caleg lakukan adalah sesekali muncul di televisi dan koran-koran, atau paling tidak sering update status di media sosial tentang isu-isu terkini yang sekiranya menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Ikut grup media sosial dan buat halaman atau website pribadi.

7. Bentuk tim sukses (timses)
Tim sukses ini dibentuk bertujuan untuk bekerja mengidentifikasi data pemilih, menempelkan stiker dan membagikan kartu nama atau baju caleg. Selain itu tim ini bekerja sebagai pembentuk image bagi caleg di mata masyarakat. Bentuk jaringan seperti sistem multi level marketing untuk mendeteksi sejauh mana pergerakan caleg. Jangan lupa kunjungi jaringan per-jaringan dan lakukan tatap muka dengan suasana akrab dan santai, misalnya dengan acara makan bersama.

8. Sering-sering berkomunikasi dengan banyak orang
Jika komunikasi terputus maka orang akan lupa kepada caleg. Salah satu caranya adalah berkampanye melalui SMS atau WA. Jika ada yang kirim WA maka caleg mesti membalasnya dan jangan lupa tulis jika Anda adalah caleg. Contoh, “Nanti saya datang ke tempat Anda. Salam. Si A (Caleg Partai A, Dapil sekian, dan nomor urut sekian) jangan lupa coblos ya.”

9. Buat visi misi yang jelas
Saat kampanye tiba, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dijual supaya orang makin yakin caleg pilihan terbaiknya. Menarik sekali dalam persoalan ini, karena jika ingin mendulang suara harus ada tawaran yang menarik untuk warga. Buat visi misi jika terpilih nanti, terutama untuk warga dapilnya, misalnya penyisihan uang gaji 10% yang akan disalurkan secara bergiliran ke dapil dengan tujuan pemberdayaan. Soal pengaturan teknis, caleg bisa susun dengan baik. Sangat bagus jika melakukan kontrak politik dengan dapil.

10. Blow up prestasi caleg dan partainya 
Jangan lupa ceritakan prestasi caleg selama hidupnya, dan prestasi partai tempat ia bernaung supaya masyarakat semakin yakin. 


Semoga informasi di atas bermanfaat.



(sumber: kumparan.com #edited)


Berikan Komentar Via Facebook